1.
PERSIAPAN BUKA KEBUN
a.
Babad-babad
b.
Bersih-bersih
c.
Herbisida 1: Bahan aktif glyfosat, bersifat sistemik
Merk dagang
: Round up, Sand up, Sit up, Petir,crash dll.
Dosis : 4-5
liter/Ha (tergantung ketebalan gulma)
Jika bahan
aktif paraquat : bersifat kontak, hanya membakar, tidak mematikan sampai ke
jaringan tanaman
2.
PEMBUKAAN
TANAH
3.
PENANAMAN
a. Bibit : Bagal 2 mata, bibit rayungan, bud chip
a. Bibit : Bagal 2 mata, bibit rayungan, bud chip
-
Bagal : kletek, potong bibit 2 mata, ecer bib
-
Rayungan : mata tunas sudah tumbuh; cocok untuk lahan
berpengairan
- Bud chip : 1mata dalam polibag
a. Pupuk
- Bud chip : 1mata dalam polibag
a. Pupuk
PUPUK I : bersamaan tanam; setengah dosis
- Untuk memberikan nutrisi pada bibit untuk tumbuh tunas
- Untuk meminimalisasi kehilangan pupuk dan biaya pemupukan
b.
Turun tanah
-
Tutup tipis/sedikit dengan tanah gembur/remah
PEMUPUKAN
Standar penggunaan pupuk = 10 ku/ha
a.
Pupuk I :
bersamaan tanam
-
ZA :
2 - 2,5 ku/ha
-
Phonska : 3 - 2.5 ku/ha
b.
Pupuk II : ≤ 45
HST (Hari Setelah Tanam)
-
ZA :
2 - 2,5
ku/ha
-
Phonska : 3 - 2.5
ku/ha
2.
PEMBERIAN
AIR
-
Pompa air
-
Biasanya untuk tanam pola 1 (Mei-Juni)
3.
PEMBUMBUNAN
a.
Jugar
-
Menyeimbangkan udara dan air dalam tanah
-
Cacah, untuk menggemburkan tanah, membunuh gulma
b.
Bumbun I
-
Fungsi : meningkatkan jumlah anakan tebu
-
Saat 3-4 MST (Minggu Setelah Tanam), 3-4 helai daun
c.
Bumbun II
-
Fungsi : memperbesar batang anakan
-
Saat 2 BST (Bulan Setelah Tanam), anakan tebu lengkap
d.
Bumbun III
-
Fungsi : menghentikan munculnya anakan
-
Saat 3 BST (Bulan Setelah Tanam), semua got diperdalam
e.
Gulud
-
Pemberian tanah terakhir
1.
PENYIANGAN
a.
Pra tanam
-
Sebelum bibit tebu ditanam
-
Bahan aktif glyfosat
-
Membunuh gulma berdaun sempit, terutama alang-alang
b.
Pasca Tanam
-
Setelah tanaman tebu tumbuh
-
Bahan aktif ametryn. Merk dagang : Ametox, Amexone,
Amegrass, Amtrax, dll. (bisa ditambah dg bahan aktif DMA)
-
Membunuh gulma berdaun lebar
-
Dosis 4-5
liter/ha (tergantung ketebalan gulma)
-
Diaplikasikan saat gulma mulai tumbuh
2.
PEMELIHARAAN
SALURAN
-
Turun hujan perlu pendalaman got, agar air dalam kebun
tuntas : untuk pengeluaran air dari dalam kebun tebu
-
Kekeringan : untuk pemasukan air ke dalam kebun tebu
3.
LAIN-LAIN
a.
Kletek tebu
-
Kletek I :
Saat 6-7 daun kering
-
Kletek II :
Saat 6-7 daun kering lagi
-
Kletek tebu dilakukan selang-seling : Jalur 1 dan jalur 3
untuk menaruh bekas kletekan, sedang jalur 2 tetap bersih dari daun kletekan
tebu
-
Fungsi Kletek tebu :
1.
Mengurangi tingkat kerobohan tebu karena angin, daun tebu
yang tidak dikletek memperberat bagian atas batang tebu
2.
Mengurangi kelembaban batang tebu, jika lembab menjadi
rumah hama dan penyakit tebu
3.
Meningkatkan tingkat kemasakan tebu
4.
Memberikan ruang agar aerasi dan penyinaran dalam kebun
tebu lancar
b.
Tebu roboh
-
Jika roboh, segera berdirikan dan ikat
-
Jika sudah beberapa hari, jangan diberdirikan karena akan
patah
1.
PANEN
Analisa pendahuluan : tingkat kemasakan tebu di kebun
a.
Brix refractometer : selisih batang bawah dan atas ≤ 2
b.
Jadwal tebang berdasar kemasakan tebu
c.
Kriteria layak giling : MBS (Manis, Bersih, Segar)
TAKSASI TEBU
1.
Tinggi tanaman;
2.
Jumlah batang/laci;
3.
Diameter tebu : berat batang tebu/meter;
4.
Jumlah laci/ha
ANALISA USAHA TANI TEBU (PLANT CANE)
1.
Pendapatan/ha
Protas : 750
ku/ha x Rp 57.000,- = Rp 42.750.000,-
2.
Biaya/ha total = Rp 37.000.000,-
-
IPL : Rp 4.000.000,-
-
Bibit : Rp 6.000.000,-
-
Pupuk : Rp
2.000.000,-
-
Bigar : Rp 10.000.000,-
-
T&A : Rp 15.000.000,-
3.
Laba/ha
Pendapatan-Biaya
= Rp 5.750.000,- /ha
ANALISA USAHA TANI TEBU (RATOON)
ANALISA USAHA TANI TEBU (RATOON)
1.
Pendapatan/ha
Protas : 750
ku/ha x Rp 57.000,- = Rp 42.750.000,-
2.
Biaya/ha total = Rp 29.000.000,-
-
IPL : Rp 4.000.000,-
-
Bibit : Rp 0
-
Pupuk : Rp 2.000.000,-
-
Bigar : Rp 8.000.000,-
-
T&A : Rp 15.000.000,-
3.
Laba/ha
Pendapatan-Biaya
= Rp 13.750.000,- /ha
Plantation_GMM