Plantation Team

Kami siap menyongsong swasembada Gula Nasional

Pembangunan Pabrik PT. GMM-Blora

Pembangunan pabrik PT. GMM Blora didirikan sejak tahun 2012 sebagai sumbangsih kami pada SWASEMBADA gula Nasional

PT. Gendhis Multi Manis (GMM) Blora

Sumbangsih Kami pada Swasembada Gula Nasional

Kerjasama BRI dan PT. GMM dalam bentuk program KKPE-BRI

Terima kasih kepada BRI atas kepercayaan dan pelayanan yang tulus kepada PT. GMM dan para petani plasma-nya

Single Bud Planting menggunakan Polybag

PG Blora mempersiapkan 1.500.000 bibit tebu unggul dengan sistem Single Bud Planting (SBP)

Kamis, 24 April 2014

CARA BUBIDAYA TEBU




1.      PERSIAPAN  BUKA KEBUN
a.       Babad-babad
b.      Bersih-bersih
c.       Herbisida 1: Bahan aktif glyfosat, bersifat sistemik
Merk dagang : Round up, Sand up, Sit up, Petir,crash dll.
Dosis : 4-5 liter/Ha (tergantung ketebalan gulma)
Jika bahan aktif paraquat : bersifat kontak, hanya membakar, tidak mematikan sampai ke jaringan tanaman

2.      PEMBUKAAN TANAH

3.      PENANAMAN 
a.       Bibit : Bagal 2 mata, bibit rayungan, bud chip
-          Bagal : kletek, potong bibit 2 mata, ecer bib
-          Rayungan : mata tunas sudah tumbuh; cocok untuk lahan berpengairan

-          Bud chip : 1mata dalam polibag 
a.       Pupuk
PUPUK I : bersamaan tanam; setengah dosis
- Untuk memberikan nutrisi pada bibit untuk tumbuh tunas

- Untuk meminimalisasi kehilangan pupuk dan biaya pemupukan
b.      Turun tanah

-    Tutup tipis/sedikit dengan tanah gembur/remah
 
PEMUPUKAN
Standar penggunaan pupuk = 10 ku/ha
a.       Pupuk I      : bersamaan tanam
-          ZA                   :  2 - 2,5  ku/ha
-          Phonska           :  3 - 2.5  ku/ha
b.      Pupuk II     : ≤ 45 HST (Hari Setelah Tanam)
-          ZA                   :  2 - 2,5  ku/ha
-          Phonska           :  3 - 2.5  ku/ha

2.      PEMBERIAN AIR
-          Pompa air
-          Biasanya untuk tanam pola 1 (Mei-Juni)

3.      PEMBUMBUNAN
a.       Jugar
-          Menyeimbangkan udara dan air dalam tanah
-          Cacah, untuk menggemburkan tanah, membunuh gulma
b.      Bumbun I
-          Fungsi : meningkatkan jumlah anakan tebu
-          Saat 3-4 MST (Minggu Setelah Tanam), 3-4 helai daun
c.       Bumbun II
-          Fungsi : memperbesar batang anakan
-          Saat 2 BST (Bulan Setelah Tanam), anakan tebu lengkap
d.      Bumbun III
-          Fungsi : menghentikan munculnya anakan
-          Saat 3 BST (Bulan Setelah Tanam), semua got diperdalam
e.       Gulud
-          Pemberian tanah terakhir
 


1.      PENYIANGAN
a.       Pra tanam
-          Sebelum bibit tebu ditanam
-          Bahan aktif glyfosat
-          Membunuh gulma berdaun sempit, terutama alang-alang
b.      Pasca Tanam
-          Setelah tanaman tebu tumbuh
-          Bahan aktif ametryn. Merk dagang : Ametox, Amexone, Amegrass, Amtrax, dll. (bisa ditambah dg bahan aktif DMA)
-          Membunuh gulma berdaun lebar
-          Dosis  4-5 liter/ha (tergantung ketebalan gulma)
-          Diaplikasikan saat gulma mulai tumbuh

2.      PEMELIHARAAN SALURAN
-          Turun hujan perlu pendalaman got, agar air dalam kebun tuntas : untuk pengeluaran air dari dalam kebun tebu
-          Kekeringan : untuk pemasukan air ke dalam kebun tebu

3.      LAIN-LAIN
a.       Kletek tebu
-          Kletek I                        : Saat 6-7 daun kering
-          Kletek II          : Saat 6-7 daun kering lagi
-          Kletek tebu dilakukan selang-seling : Jalur 1 dan jalur 3 untuk menaruh bekas kletekan, sedang jalur 2 tetap bersih dari daun kletekan tebu
-          Fungsi Kletek tebu :
1.      Mengurangi tingkat kerobohan tebu karena angin, daun tebu yang tidak dikletek memperberat bagian atas batang tebu
2.      Mengurangi kelembaban batang tebu, jika lembab menjadi rumah hama dan penyakit tebu
3.      Meningkatkan tingkat kemasakan tebu
4.      Memberikan ruang agar aerasi dan penyinaran dalam kebun tebu lancar
b.      Tebu roboh
-          Jika roboh, segera berdirikan dan ikat
-          Jika sudah beberapa hari, jangan diberdirikan karena akan patah

1.      PANEN
Analisa pendahuluan : tingkat kemasakan tebu di kebun
a.       Brix refractometer : selisih batang bawah dan atas ≤ 2
b.      Jadwal tebang berdasar kemasakan tebu
c.       Kriteria layak giling : MBS (Manis, Bersih, Segar)

TAKSASI TEBU
1.      Tinggi tanaman;
2.      Jumlah batang/laci;
3.      Diameter tebu : berat batang tebu/meter;
4.      Jumlah laci/ha

ANALISA USAHA TANI TEBU (PLANT CANE)
1.      Pendapatan/ha
Protas : 750 ku/ha x Rp 57.000,- = Rp 42.750.000,-
2.      Biaya/ha total = Rp 37.000.000,-
-          IPL       : Rp 4.000.000,-
-          Bibit     : Rp 6.000.000,-
-          Pupuk  : Rp 2.000.000,-
-          Bigar    : Rp 10.000.000,-
-          T&A    : Rp 15.000.000,-
3.      Laba/ha
Pendapatan-Biaya = Rp 5.750.000,- /ha 

ANALISA USAHA TANI TEBU (RATOON)
1.      Pendapatan/ha
Protas : 750 ku/ha x Rp 57.000,- = Rp 42.750.000,-
2.      Biaya/ha total = Rp 29.000.000,-
-          IPL       : Rp  4.000.000,-
-          Bibit     : Rp  0
-          Pupuk  : Rp  2.000.000,-
-          Bigar    : Rp  8.000.000,-
-          T&A    : Rp 15.000.000,-
3.      Laba/ha
Pendapatan-Biaya = Rp 13.750.000,- /ha 


Plantation_GMM