Plantation Team

Kami siap menyongsong swasembada Gula Nasional

Pembangunan Pabrik PT. GMM-Blora

Pembangunan pabrik PT. GMM Blora didirikan sejak tahun 2012 sebagai sumbangsih kami pada SWASEMBADA gula Nasional

PT. Gendhis Multi Manis (GMM) Blora

Sumbangsih Kami pada Swasembada Gula Nasional

Kerjasama BRI dan PT. GMM dalam bentuk program KKPE-BRI

Terima kasih kepada BRI atas kepercayaan dan pelayanan yang tulus kepada PT. GMM dan para petani plasma-nya

Single Bud Planting menggunakan Polybag

PG Blora mempersiapkan 1.500.000 bibit tebu unggul dengan sistem Single Bud Planting (SBP)

Jumat, 16 Mei 2014

Dialog Petani Tebu dengan Gita Wirjawan di PG Blora

 

PT. Gendhis Multi Manis (PG Blora) telah menerima kunjungan dari Gita Wirjawan dengan agenda ramah tamah dan dialog interaktif dengan petani tebu yang ada di wilayah kabupaten Blora.
Acara yang berlangsung di pabrik gula blora ini dihadiri oleh muspika setempat, petani tebu, Presiden Direktur PT. GMM Kamadjaya, Bibit Waluyo, dan perwakilan APTRI Blora Sunoto, Bambang Sulitsya dan Anton Sudibyo.

"Jika diberi amanah nanti, saya pastikan harga bibit bisa lebih murah dari sekarang, termasuk pupuk dan modal, ini harus dipermudah untuk petani. Kendala utama semacam ini yang harus dibereskan pemerintah," ujar Gita dalam acara dialog dengan petani.

"Terimakasih saya untuk para petani yang sudah mengorbankan waktu kerjanya. Ini pertama kali berkunjung ke Blora. Saya sangat menikmati hamparan sawah, tebu dan hutan jati sepanjang perjalanan. Kita sepatutnya bersyukur. Saya percaya bahwa pelembagaan rasa syukur kita, dapat diwujudkan dengan keberadaan Undang-undang Agraria yang jelas keberpihakannya pada petani, tidak terkecuali petani tebu," tambah Gita.

Dalam kesempatan yang sama, PresDir PT. Gendhis Multi Manis Kamadjaya optimis produksi pabriknya bisa produksi mulai pada bulan Mei 2014, dengan tetap komitmen pada program rendemen minimal 8%, pembagian bagi hasil 70% untuk petani dan 30 % untuk pabrik, dan saat giling tebu dari petani bisa memberikan perwakilannya untuk ikut mengikuti jalannya proses giling.  

Sumber: http://gendhismultimanis.com/desktop/main.php?module=events&year=2014&id=6 

Kamis, 08 Mei 2014

HOT WATER TREATMENT untuk Tanaman Tebu





Dalam rangka akselerasi peningkatan produksi gula nasional, pemerintah melakukan upaya-upaya antara lain dengan kegiatan bongkar ratoon, penggunaan varietas unggul baru dan penggunaan benih yang sehat dan bermutu. Tantangan dan hambatan dalam penyediaan benih varietas unggul maupun benih yang sehat dan bermutu tersebut antara lain faktor waktu, benih yang tersedia terbatas serta adanya penyakit pembuluh RSD yang cukup tinggi.

RSD (Ratoon Stunting Disease) telah tersebar di seluruh pertanaman tebu di Indonesia, prosentase serangan berkisar 10 – 100 % dengan prosentase kerugian sebesar 10 % atau lebih pada lahan sawah dan dapat mencapai 50 % pada lahan kering. Perbandingan lahan sawah dan lahan kering di Indonesia saat ini adalah 20 : 80. Kondisi ini akan mengakibatkan peningkatan serangan RSD di Indonesia.
 
Salah satu upaya untuk memperkecil pengaruh RSD terhadap produktivitas tebu adalah dengan penyediaan bibit sehat melalui perawatan air panas (hot water treatment = HWT) (Bailay and McFarlene dalam Winarsih dan Sugiyarta, 2009).

Zaki Ismail Fahmi (PBT Ahli)
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan

Tim Tanaman Siap Sambut MG 2014


Gathering yang dilakukan oleh Manager kami pada hari Kamis 08/05/2014 memberikan semangat bagi Tim Tanaman untuk memberikan penyuluhan ke petani tebu Blora terkait MG 2014. Harapannya petani tebu dapat memberikan hasil tebunya kepada PG Blora, bagi petani tebu Blora yang akan mengirimkan tebunya di PG Blora akan dijamin minimal rendemen 8%. Hal ini sebagai apresiasi PT GMM kepada masyarakat dan petani tebu Blora yang telah mendukung penuh berdirinya PT GMM di Kabupaten Blora.

Plantation Division "Yes, We Can"


Penentu TAKSASI TEBU


Tinggi tanaman
Jumlah batang/ laci
Diameter tebu : Berat batang/ meter
Jumlah laci/ ha
 
Contoh:
Tinggi tanaman: 2,5 meter
Jumlah batang/laci: 80 batang
Diameter tebu: 0,37
Jumlah Laci/ha: 1150
jawab:
= 2,5 X 80 X 0,37 X 1150
= 85100 kg/ha
= 851 ku/ha
= 85,1 ton/ha

PENGAJUAN SPTA GMM

Beberapa yang perlu dipesiapkan untuk pengajuan SPTA PT GMM, diantaranya adalah:
1. Foto copy KTP yang masih berlaku
2. Foto copy Rekening BRI
3. Catat Luas Lahan yang anda miliki
4. Catat kesanggupan pengiriman (jumlah rit/hari)
5. Catat No Handphone anda pada lembar Fotocopyan tersebut.

*Semua berkas dapat diberikan ke kantor Plantation/Tanaman PG BLORA PT GENDHIS MULTI MANIS atau bisa diberikan kepada SINDER Wilayah

HPP Gula Petani Rp 8.250

JAKARTA (6/5/2014) – Kementerian Perdagangan akhirnya menetapkan harga patokan petani gula sebesar Rp 8.250 per kilogram, mengingat di Indonesia telah memasuki musim giling.  “HPP ditetapkan sebesar Rp8.250 per kilogram, surat akan dikirim hari ini kepada Ketua Dewan Gula Indonesia,” kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi dalam jumpa pers di Kementerian Perdagangan,
Berdasarkan surat dari Kementerian Pertanian pada 8 April 2014 menyebutkan bahwa rendemen gula pada tahun ini adalah sebesar 8,07 persen.  Dengan  rendemen tersebut maka ditetapkan biaya pokok produksi (BPP) sebesar Rp 7.892 per kilogram.  Dengan dasar itu dan semua pertimbangan, maka kami merasa adanya keberpihakan pada petani untuk memberikan keuntungan bagi mereka diatas BPP sebesar Rp350 per kilogram. Penetapan HPP tersebut juga sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan para pemangku kepentingan dan semua pihak, dan penetapan besaran tersebut juga merupakan bukti keberpihakan pemerintah kepada para petani.
Sementara itu,  harga gula kristal putih (GKP) internasional hingga masuk di pelabuhan dalam negeri sebesar Rp 7.100 per kilogram, dimana jika dibandingkan dengan HPP yang ditetapkan pemerintah ada selisih sebesar Rp1.150 per kilogram.  Jika impor gula, harganya sebesar Rp7.100 per kilogram, sementara HPP ditetapkan Rp  8.250 per kilogram, itu intervensi pemerintah bahwa selisih Rp1.150 tersebut adalah bentuk keberpihakan dari pemerintah ke petani kita.  Dengan ditetapkannya HPP gula sebesar Rp  8.250 tersebut akan memberikan kotribusi terhadap inflasi hanya sebesar 0,008 persen, dan diharapkan penetapan tersebut dapat dijadikan acuan.
SUMBER : antarajatim.com

Selasa, 06 Mei 2014

PT GMM Dukung Tim Atlit Dayung Mustika Blora

 
PT. Gendhis Multi Manis (PG Blora) dalam menunjang program CSR(Corporate Social Responsibility) sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial di lingkungan sekitar masyarakat dan dilakukan secara berkelanjutan.

PT. GMM (PG Blora) dalam hal ini memberikan sumbangsih CSR senilai Rp. 10.000.000 kepada tim atlit dayung Mustika Blora guna mendukung performansi atlit untuk terus berjuang dan berprestasi di cabang olahraga dayung.

Penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. GMM (PG Blora) kepada tim atlit dayung Mustika Blora diadakan di kantor PT. GMM (PG Blora) dengan alamat Jalan Raya Kunduran – Todanan Km 7 Blora, dilakukan oleh Bapak Edi Winoto selaku General Manager PT. GMM dan diserahkan ke Bapak Kiman selaku penanggung jawab tim atlit dayung Mustika Blora.

Rangkaian acara ini dihadiri oleh 20 (dua puluh) atlit dayung Blora, management PT. GMM dan perwakilan petani tebu di Blora.

“Kami mengucapkan terima kasih untuk PT. GMM (PG Blora) yang telah membantu sumbangsih bagi tim atlit dayung Mustika Blora”, kata Bapak Kiman

“Program CSR ini merupakan upaya tanggung jawab sosial dari PT. GMM (PG Blora) untuk tetap menjaga hubungan baik perusahaan dengan lingkungan masyarakat di wilayah Kabupaten Blora”,kata Bapak Edi Winoto

“Dengan adanya program dukungan positif ini semoga bisa memacu tim atlit dayung Blora semakin berprestasi dan membawa nama baik kota Blora”, kata Wahyu Agus selaku Humas PT. GMM menambahkan

Sumber: http://gendhismultimanis.com/desktop/main.php?module=events&year=2014&id=5