Asal Usul
· Varietas lokal dari Bululawang-Malang Selatan
· SK PELEPASAN Menteri Pertanian nomor 322/Kpts/SR.120/5/2004 tanggal 12 Mei 2004
Potensi produksi
· Hasil tebu : 943 ku/ha
· Rendemen : 7,51 %
BULULAWANG (BL)
|
12
|
Sifat-sifat agronomis
· Perkecambahan lambat
· berbunga sedikit - banyak
· Diameter batang sedang-besar
· Kemasakan : tengah lambat (TL)
Kesesuaian terhadap Tipologi dan Pola tanam
1. Tipologi : RPL (tanah ringan, berpengairan, drainase lancar) dan RHL (tanah ringan, tadah hujan, drainase lancar)
2. Pola tanam : 1 (Juli-Agustus) dan 2 (September-Oktober)
3. Kesesuaian tebang : Juli - Oktober
Ketahanan terhadap hama penyakit
1. Hama : peka terhadap penggerek pucuk dan penggerek batang
2. Penyakit : peka blendok, moderat pokahbung, tahan luka api dan mosaik.
Data teknis pengembangan
· Varietas
BULULAWANG (BL) merupakan hasil pemutihan varietas yang ditemukan
pertama kali di wilayah Kecamatan Bululawang, Malang Selatan.
· BL
lebih cocok pada lahan-lahan ringan (geluhan/liat berpasir) dengan
sistem drainase yang baik dan pemupukan N yang cukup. Sementara itu pada
lahan berat dengan drainase terganggu tampak keragaan pertumbuhan
tanaman sangat tertekan. BL tampaknya memerlukan lahan dengan kondisi
kecukupan air pada kondisi drainase yang baik. Khususnya lahan ringan
sampai geluhan lebih disukai varietas ini dari pada pada lahan berat.
· BL
merupakan varietas yang selalu tumbuh dengan munculnya tunas-tunas baru
atau disebut sogolan. Oleh karena itu potensi bobot tebu akan sangat
tinggi karena apabila sogolan ikut dipanen akan menambah bobot tebu
secara nyata.
· Kadar sabut 13-14%.Sumber: http://varietastebupasuruan.blogspot.com/2011/06/bululawang-bl.html
0 komentar:
Posting Komentar